Jeruk Nipis, Buah Kecut Banyak Peminat. Mau Budidaya ?



Jeruk Nipis (Lat Citrus aurantifoliaFamiliRutaceae) merupakan jenis tumbuhan yang masuk kedalam suku jeruk-jerukan, tersebar di Asia Dan Amerika Tengah dikenal juga sebagai jeruk pecel. (wikipedia)

Pohon jeruk nipis dapat mencapai tinggi 3—6 meter, bercabang banyak dan berduri, daun lonjong, tangkai daun bersayap kecil. Perbungaan muncul dari ketiak daun dan bunga kecil, putih berbau harum. Buah bulat sampai bulat telur, berwarna hijau sampai kuning dan kulit buah tipis mengandung banyak minyak atsiri. Daging buah berwarna putih kehijauan, sangat asam, mengandung banyak vitamin C dan asam sitrat. Biji banyak, kecil, bersifat poliembrioni.


Di Indonesia tanaman ini dapat hidup di dataran rendah sampai ketinggian 1000 m dari permukaan laut. Tumbuh baik di tanah alkali, di tempat-tempat yang terkena sinar matahari langsung. Buah digunakan untuk membuat minuman, obat batuk, penyedap masakan dan juga sering dipakai untuk menghilangkan karatan, mencuci rambut serta berbagai macam manfaat lainnya.

Diusia tanam 7 – 15 Tahun, jeruk nipis mampu menghasilkan buah sebanyak 50 kg per pohon.
Kebutuhan jeruk nipis di pasar cukup menggiurkan. Harga jeruk nipis perkilonya bisa mencapai 20.000 tergantung kondisi pasar saat menjual. Namun harga termurah perkilonya, khususnya di kota Tembilahan yaitu 10.000 rupiah.
Berminat menanam jeruk nipis ?
 Cara Membudidayakan Jeruk Nipis
Dalam pembibitan ataupun pembudidayaan jeruk nipis memiliki 3 cara yakni dengan vegatatif (buatan), generatif (proses penyerbukan) dan vegetatif generatif.

Pembibitan dengan cara vegetatif yaitu dengan mencangkok cabang atau ranting yang memiliki umurnya tidak terlalu tua ataupun muda. Menanam jeruk nipis dengan model seperti ini keuntungannya adalah tumbuhan akan lebih cepat berbuah, namun memiliki batang yang rapuh dan lebih mudah terserang hama dan penyakit.

Pembibitan dengan cara generatif atau dikenal pembibitan dengan menggunakan biji tergolong lebih kokoh dan ukurannya lebih besar namun kelemahannya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat menikmati buahnya ( sekitar 5-6 tahun).

Pembibitan dengan cara vegetatif dan generative yaitu pembibitan dengan menanfaatkan sistem okulasi.

Proses penanaman jeruk nipis jika ingin dijadikan lahan bisnis maka bisa menggunakan pembibitan dengan cara vegertatif atau generatif. Tergantung selera anda, tapi disarankan gunakan saja cara generatif dengan mengambil bibit unggul dari cara vegetatif.

Penanaman

Setelah menentukan bibit yang akan dibudidayakan, kemudian pilihlah lokasi tanam yang bersih dari rumput dan tanaman pengganggu lainnya. Langkah selanjutnya adalah menyediakan lubang dengan ukuran 50 x 50 x 40 cm dan biarkan lubang terbuka selama 2 – 3 minggu. Bibit yang sudah disediakan masukkan ke dalam media tanam dengan jarak tanam 6m x 6m.

Untuk mendapatkan hasil yang sempurna ada hal yang mesti diperhatikan dalam proses penanaman ini. Tanamlah bibit ini di awal musim hujan. Dengan memperhatikan pengurangan daun dan cabang yang berlebihan.
Perawatan
Meskipun dalam proses pembibitan dan penanaman jeruk nipis tergolong sederhana. Maka Perawatan yang sempurna tentu akan menghasilkan buah yang baik pula.
Ada 4 rentang perawatan untuk menghasilkan tanaman jeruk nipis yang berkualitas. Diantaranya adalah mencakup proses pengairan (drainase), pemberian pupuk, perawatan dan pemotongan ranting dan batang. Keempat proses ini harus dilakukan secara teratur .
Penyiraman dilakukan setiap 2 hari sekali untuk tanaman yang baru tumbuh. Jika tanaman sudah tampak lebat dan besar cukup dilakukan penyiraman 3 kali sehari kecuali pada musim hujan cukup seminggu sekali aja.
Dalam penyiraman ini yang perlu digaris bawahi adalah penyiraman dilakukan di bawah pohon atau area tanah sekitar pohon bukan pada bagian batangnya.
Kemudian berikan bubuk pertama ketika tanaman sudah berusia lebih dari 5 bulan. Dan untuk pemupukan periode berikutnya cukup dilakukan 3 atau 4 bulan sekali. Bisa gunakan pupuk organik (lebih bagus) atau pupuk anorganik (KCL, urea, TSP dll).
Setelah itu pastikan bahwa batang dan ranting pohon terhindar hama. Jika tampak serangga, pengganggu lainnya (parasit, rumpur liar) pada bagian ranting atau batang maka bersihkan dan bila perlu ranting tersebut dipotong.
Pemotongan ranting ini juga berguna agar tajuk pohon jeruk nipis memiliki bentuk yang simetris sehingga tanaman dapat menyerap sinar matahari dengan sempurna.
Cara melakukan pemangkasan adalah dengan memotong batang tanaman yang tingginya sudah 1 meter lebih dari permukaan tanah. Dalam pemangkasan ini agar mendapatkan hasil yang bagus pilihlah 3-5 tunas yang bakal dijadikan cabang utama dan pangkas tunas yang lain.
Lakukan hal ini kembali jika batang tanaman tersebut sudah setinggi 1 meter lebih. Umumnya pemangkasaan ini dilakukan setiap setahun sekali. Hingga pada akhirnya panjang batang tersebut tinggal sekitar 20 cm dari cabang utama.
Tanaman jeruk nipis akan berbuah pertanama kali saat berumur 3 tahun namun buah yang dihasilkannya masih sedikit. Peningkatan produktifitas jeruk nipis akan mencapai sekitar 20 kg jika sudah berumur 4 – 5 tahun.
Dan produktifitas ini akan terus meningkat saat usia tanaman jeruk nipis 7 – 15 tahun dan bisa mencapai 50 kg setiap satu tanaman, Bukankah ini bisnis yang menggiurkan?
Dan saat usianya sudah 16 tahun produktifitas akan menurun hingga hanya mengashilkan 30 kg per pohonnya. Pemanenan jeruk nipis ini yakni dengan memetik buah yang kelihatan sudah tua yaitu ditandai dengan warna hijau kekuning-kuningan, tidak terlalu keras atau keliatan empuk saat dipegang./*



Comments