Prospek Beternak Kelinci


Cukup banyak masyarakat di Kota Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir yang menyenangi hewan peliharaan, salah satunya kelinci. Bulunya yang halus ditambah wajah yang imut, sanggup memukau hobies untuk memiliki dan memeliharanya.
Biasanya, untuk mendapatkan kelinci peliharaan, para hobies membelinya dari pedagang. di kota Tembilahan, hingga hari ini belum ada peternak yang serius menekuni budidaya kelinci. Selama ini,  kelinci yang ada dipasaran di kota Tembilahan sebagian besar didatangkan dari luar daerah dan kebanyakan masih usia anakan. Tidak jarang kelinci yang baru dibeli, hanya dalam hitungan beberapa minggu bahkan hanya hitungan hari sudah mati.

Kenapa kelinci anakan yang baru di beli tidak mampu bertahan lama ?
Para pedagang kelinci di Kota Tembilahan kebanyakan memasok kelinci dari peternakan di Sumatra Barat. Untuk ke kota Tembilahan, kelinci diangkut menggunakan kendaraan darat. Lamanya waktu tempuh dari peternak di Sumbar menuju Tembilahan dengan perkiraan waktu 6 – 7 jam perjalanan menyebabkan kelinci kelelahan dan stress. Apalagi biasanya kelinci anakan disapih (dipisah dari indukan. Red) oleh peternak pada usian 2 – 3 minggu. Kelinci pada usia ini memiliki daya tahan tubuh yang masih sangat buruk dan kondisi ini semakin diperparah dengan perbedaan suhu udara yang relatif tinggi antara peternak di Sumbar dengan kota Tembilahan.
Berdasarkan hasil penelusuran dipedagang, setiap bulan, tidak kurang dari 100 – 200 ekor anak kelinci di pasok ke Kota Tembilahan. Barang dagangan ini selalu laris manis terjual dengan harga pasaran Rp. 70 ribu hingga Rp 100 ribu per ekor.
Dari semua uraian ini, beternak kelinci, khususnya di Kota Tembilahan tentunya menjadi peluang usaha yang cukup menarik untuk ditekuni. Apalagi beternak kelinci tidaklah terlalu rumit asalkan tekun dan telaten dalam pemeliharaan.
Bagaimana Cara Beternak Kelinci ?
Sebelum memutuskan untuk beternak kelinci, yang paling utama untuk diputuskan adalah apa yang menjadi tujuan beternak kelinci.
Secara umum, ada 2 tujuan utama beternak kelinci, yakni untuk mengambil daging dan hewan hias.
Jika beternak untuk mengambil daging kelinci, sebaiknya memilih jenis  New Zealand White, Belgian, California, Flemish Giant Havana, dan Himalayan karena jenis-jenis kelinci ini memiliki ukuran tubuh yang besar. Sedangkan untuk kelinci hias, peliharalah kelinci jenis rex, satin atau angora.

Memilih Induk Kelinci
  • Yang pertama coba pilih kelinci yang memiliki tulang dan pinggul yang besa. Jangan salah paham, bukan kelinci yang gemuk ya tapi tulangnya yang besar.
  • Kemudian pilih kelinci yang memiliki bulu yang panjang dan lebih kaku, agar lebih tahan terhadap terpaan cuaca ketika di musim dingin
  • Induk kelinci yang baik punggungnya datar, tidak cekung yang menandakan dekat dengan gen flam.
  • Untuk amannya sih cari bibit di peternak kelinci flams atau bisa juga mencari bibit ke penangkar kelinci flam.
  • Pertimbangan ini penting sebab induk flam yang genetiknya tak bagus, maka keturunannya relatif lebih kecil dari induknya, minimal berukuran sama dengan induknya.
  • Perhatikan juga jumlah punting ada delapan dan besar
  • Cara memilih induk kelinci berikutnya dengan cara mencari riwayat kesehatan dari pemilik, tapi tidak harus ya karena ini sulit sekali.
  • Disarankan, untuk beli indukan jangan di pasar bebas, kalau ingin mendapatlkan kualitas bagus
  • Fisik indukan juga harus baik, mata cerah, body bagus dan gesit, tidak terlihat ngantuk apalagi lesu.
  • Perhatikan bulunya, cari yangbersih khususnya di sekitar organ kelamin. kulit kaki juga harus bersih dan tidak kasar.

Persiapan Kandang Ternak Kelinci

Setelah mendapatkan bibit yang baik, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan kandang. Ada beberapa catatan yang harus kita penuhi agar kelinci bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal, seperti suhu ideal 21 ° C, sirkulasi udara lancar, tersinari matahari pagi dan mampu melindungi ternak dari predator.
Berikut ini beberapa jenis kandang kelinci yang bisa digunakan:
1. Kandang kelinci sistem terbuka
Untuk tipe kandang kelinci yang pertama adalah dengan sistem terbuka. Dengan sistem ini kelinci  bisa berkeliaran di areal tertentu sehingga jadwal pemberian pakan tidak terlalu ketat. Si kelinci bisa mengais-ngais pakan sendiri bila peternak terlambat memberikan pakan. Biaya pembangunan kandang dan perawatannya relatif lebih murah. Kelemahannya, sistem ini memerlukan lahan yang luas dan pertumbuhan daging tidak optimal karena kelinci banyak bergerak. Selain itu, proses reproduksi kurang bisa diarahkan. Untuk daerah dataran rendah seperti Tembilahan, system kandang terbuka sangat tidak disarankan.

2. Kandang tipe postal

Sementara untuk sistem tertutup, ada tipe postal yang biasanya digunakan untuk proses perkawinan dan membesarkan anak kelinci sebelum disapih. Anak-anak kelinci biasanya disapih dari induknya setelah berumur 8 minggu. Kandang tipe postal kurang optimal untuk pembesaran, karena kelinci yang ada didalamnya akan lebih banyak bergerak. Pada proses pembesaran gerakan kelinci sebisa mungkin dikurangi agar semakin banyak pakan yang dikonversi menjadi daging.
Keunggulan kandang tipe ini sangat kondisional, bisa diletakan di luar maupun di dalam ruangan. Bila ingin menempatkan kandang di luar ruangan sebaiknya gunakan dinding kandang dengan bahan tertutup seperti tripleks (jangan bilah bambu), fungsinya untuk menahan angin dan air hujan.

c. Kandang tipe baterai

Kandang kelinci dengan tipe bertingkat atau bersusun seperti rak oleh karenanya alas kandang harus memiliki sekat untuk menampung kotoran dan air kencing kelinci. Sekat sebaiknya bisa dicopot dengan mudah untuk membersihkan kotoran. Bahan yang digunakan untuk kandang baterai bisa dari bilah bambu atau ram kawat. Khusus bagian lantai sebaiknya tidak menggunakan ram kawat karena berpotensi melukai kaki kelinci.
Ukuran kandang kelinci dapat menyesuaikan dengan jumlah kelinci yang akan kita budidayakan, minimal ukuran lebar 75 cm dan tinggi 60 cm tinggi dan 75 cm dari permukaan tanah. Untuk filosofi umumnya, kandang kelinci itu sebaiknya 3 kali ukuran badan kelinci di dalamnya.

Untuk kelinci yang hamil harus dipisahkan dalam sangkar atau diberi kotak khusus. Kotak khusus di tempat yang dapat dibuat dari papan kayu dengan panjang 40 cm, lebar 30 cm dan tinggi 30 cm dengan lubang keluar atau pintu berukuran 15 x 15 cm.
Kalau anda ingin embuat kandang untuk kelinci dalam jumlah banyak, buatlah kandang dengan ukuran minimal 200x70x70 cm dengan tinggi alas 50 cm dengan kepadatan untuk 12 ekor betina/10 ekor jantan. Kandang anak (kotak beranak) ukuran 50x30x45 cm.


Pemberian Pakan Kelinci

Setelah kita memiliki kandang dan mengisinya dengan kelinci, hal selanjutnya yang perlu kita perhatikan adalah pemberian pakan. Secara umum, pakan kelinci berupa hijauan, biji-bijian / pakan penguat meliputi jagung, kacang hijau, padi, kacang tanah, sorghum, dedak dan bungkil-bungkilan.
Jadwal makan kelinci bisa anda berikan 3 kali sehari, yakni pada pukul 10.00, 13.00 dan 18,00. Untuk makan malamnya atau sorenya berikan dalam jumlah yang lebih besar. Kalau untuk airnya sebaiknya selalu tersedia di kandang agar kelinci tidak sampai dehidrasi.
Aturan waktu akan di atas tidaklah baku, anda juga bisa melihat kondisi kelinci, jika sudah kelihatan lapar maka sebaiknya anda berikan makan, tapi lebih baik kalau bisa memberikannya secara teratur.
Selain dengan pakan alami anda bisa memberikan pakan berupa pelet pabrikan, pakan pelet lebih praktis dan biasanya sudah memiliki kandungan nutrisi lengkap. Biaya pembelian pelet memang cukup mahal, namun ketersediaan dan kontinuitasnya lebih terjamin. Hal ini sangat diperlukan untuk usaha ternak kelinci secara intensif.
Untuk pemberian pakan hiijauan dimulai sejak kelinci berumur 2 minggu sedikit demi sedikit. Jenis hijaun yang diberikan sebaiknya dilayukan terlebih dahulu untuk mencegah kembung pada anak kelinci, yang bisa mengakibatkan kematian. Anak kelinci biasanya disapih setelah berumur 8 minggu.
Secara umum, kebutuhan pakan untuk kelinci mencapai 4-5% dari bobot tubuhnya per hari. Kelinci muda hingga 4 bulan membutuhkan hijauan 20% dari total pakannya. Kelinci lebih dari 4 bulan membutuhkan 60% hijauan dari total pakannya. Sebaiknya pisahkan waktu pemberian pakan konsentrat dengan hijauan. Misalnya, konsentrat diberikan pada pagi hari sekitar jam 10.00, hijauan bisa diberikan pada pukul 13.00-18.00.

Reproduksi Dan Perkawinan
Kelinci sudah bisa dikawinkan begitu memasuki usia dewasa, sekitar 5 bulan, jangan terlalu muda atau tua karena hal ini akan berakibat tidak baik untuk kesehatan indukan dan dapat mengakibatkan kematian anak yang tinggi.
Ini sedikit tips ternak kelinci yang jarang orang ketahui, saat pejantan pertama kali dikawinkan, pilihkan dengan betina yang telah memiliki anak. Usahakan agar kawin pada pagi atau sore hari di kandang pejantan dan biarkan hal itu dua kali perkawinan, setelah itu pisahkan.

Ciri Betina Kelinci Siap Kawin
Berikut ini beberapa ciri-ciri kelinci betina siap kawin:
  • Terlihat gelisah, perilakunya selalu mencari-cari pejantan.
  • Suka menggosok-gosokkan dagunya pada benda-benda di sekitarnya atau kelinci lain.
  • Vulva berwarna kemerahan dan basah.
Cara Mengawinkan Kelinci
Ada 2 metode mengawinkan kelinci yang bisa peternak lakukan, yakni dengan cara berkelompok atau berpasangan. Perkawinan berkelompok dilakukan dengan cara memasukkan sejumlah betina dan pejantan dalam satu area. Satu pejantan bisa mengawini 5-10 betina.
Sedangkan cara berpasangan dilakukan dengan memasukkan satu betina dan satu jantan dalam satu kandang. Selama masa perkawinan, amati apakah terjadi perkawinan atau tidak. Bila tidak, kemungkinan tidak cocok. Ganti pejantan dengan yang lain.
Tips Mengawinkan Kelinci
Ada beberapa hal yang perlu anda ketahui selama mengawinkan kelinci, berikut ini diantaranya:
  • Kelinci siap untuk dikawinkan setelah berumur 5-12 bulan, tergantung jenis ras.
  • Masa berahi kelinci berlangsung selama 11-15 hari.
  • Dari masa berahi satu ke masa berahi selanjutnya berlangsung selama 2 minggu.
  • Masa kehamilan berlangsung 28-35 hari, tergantung jenis ras.
  • Secara alami masa menyusui kelinci bisa berlangsung selama 8 minggu. Dalam usaha ternak kelinci masa menyusui eksklusif dilakukan selama 15-20 hari. Setelah itu anak kelinci diberi hijauan agar belajar makan sambil tetap menyusui, jangan disapih. Anak kelinci bisa disapih setelah 8 minggu.
  • Kelinci betina bisa dibuahi lagi (subur kembali) setelah 2 minggu terhitung sejak melahirkan.
  • Dalam satu tahun, kelinci bisa mengalami hingga 5 kali kehamilan.
  • Jumlah anak dalam satu kali kelahiran 4-12 ekor, tergantung jenis ras.
  • Masa produktivitas biasanya berlangsung 1-3 tahun. Bila kurang atau lebih dari itu biasanya jumlah dan kualitas anakan menurun.
Proses Kelahiran
Setelah terjadi proses pembuahan, maka kelinci akan hamil selama 30-32 hari. Pasca terjadi pembuahan, bisa kita deteksi dalam waktu 12-14 hari, karena tidak pakai USG maka cara mendeteksinya dengan meraba perut betina. Jika kita merasa ada bola-bola kecil berarti kawin sukses.

5 hari sebelum indukan betina melahirkan, pindahkan indukan ke kandang khusus bersalin. Proses kelahiran kelinci biasnaya terjadi pada malam hari. Kelinci biasnaya dapat melahirkan anak sekitar 6-10 ekor.
Pasca Melahirkan
Indukan dan anakan kelinci membutuhkan perawatan pasca melahirkan, sama seperti manusia juga. Berikut ini beberapa penanganan pasca kelinci melahirkan:

Perawatan Anak Kelinci
Perawatan padca melahirkan yang pertama adalah terhadap anak. Anakan kelinci yang baru saja dilahirkan sangat lemah. Sebagai peternak, anda harus memastikan kondisi anak, apakah sehat, cacat, atau mati. Anak kelinci yang mati wajib untuk di ambil dan di kubur agar tidak membawa penyakit kepada kelinci yang masih sehat. Dan untuk kelinci yang cacat juga pisahkan, karena  bisa saja cacat kelinci pada dirinya di akibatkan virus yang dapat mengancam kelinci kelinci lain yang sehat.

Menjaga keselamatan untuk anak kelinci
Untuk anakan kelinci yang baru lahir, lakukan tindakan treatment berikut ini:
  1. Siapkan kotak sarang yang sempurna untuk induk dan anak kelinci yang baru lahir. Ini bertujuan agar anak kelinci tersebut akan terlindungi dengan aman terhadap dingin, panas dan tiupan angin sekalipun.
  2. Pastikan anak kelinci harus telindung dari induk kelinci yang kanibal. Terkadang ada beberapa induk kelinci yang sering memakan anaknya, maka karena itu hal tersebut harus di perhatikan.
Bayi kelinci yang terlalu banyak (induk yang tak sanggup untuk meyusui)
sebagaimanak ita kethaui, indukan kelinci bisa melahirkan dalam jumlah anak yang besar, terkadang ini menjadi masalah bagi induk, karena tidak sanggup menyusui anak yang banyak. Karena puting susu kelinci hanya 8 buah, sementara seandainya kelinci melahirkan anak sampai 12, solusi sebaiknya bayi kelinci tersebut di titipkan ke induk kelinci lainnya. Hal tersebut juga dapat di terapkan kepada induk kelinci yang tidak mau menyusui anaknya.

Perawatan Kandang
Perawatan kandang juga perlu diperhatikan agar anak bisa nyaman dan dapat tumbuh dengan baik,  sebaiknya anda menyiapkan kandang kelinci yang selalu hangat. Fungsi pada kandang ini merupakan untuk menanggulangi  induk kelinci yang tidak spenuhnya bisa menghangatkan anaknya.
Oleh sebab itu pastikan selalu agar kandang tersebut bisa  selalu hangat untuk anak anak kelinci yang baru lahir, ini demi kesehatan  anak kelinci tersebut. Saran dari saya agar kandang tersebut  bisa selalu hangat, anda bisa menempatkan baju bekas atau kain di dalam kandang tersebut sebagai tempat tidur anak kelinci yang baru lahir.

Sanitasi Dan Tindakan Preventif
Sama halnya dengan manusia, sanitasi kelinci juga perlu diperhatikan. Hal ini tentu saja agar kandang selalu sehat dan terhindat dari bibit penyakit. Pembersihana kandang juga perlu dilakukan secara teratru agar kandang selalu ‘higenis’. Menempatkan kelenci pada tempat yang lembab dan basah dengan mudah menyebabkan pilek dan penyakit kulit kelinci.

Pengendalian Penyakit
Bagaimana cara mendeteksi penyakit kelinci? Anda bisa melihat kelinci yang kurang sehat dengan cara memperhatikan gejala lesu, nafsu makan menurun, suhu tubuh dan mata berkaca-kaca. Ketika kelinci menunjukkan hal ini segera dikarantina, dibawa ke dokter hewan atau singkirkan saja kelinci yang berpenyakit untuk mencegah wabah penyakit menular ke yang lainnya.

Perawatan
Saat anak kelinci mulai tumbuh remaja, sebaiknya anak dipisahkan ketikan sudah memasuki usia 7-8 minggu. Anda bisa menempatkan anakan terpisah dengan isi 2-3 ekor / kandang dengan fasilitas dan sarana yang memadai. Pisahkan juga antara jantan dan betina.

Pemeliharaan Kandang
Kandang yang ditinggali kelinci pasti akan kotor dan penuh dengan sisa makanan dan fases kelinci. Bersihkan kandang dari kotoran setiap hari untuk menghindari timbulnya penyakit. Sebaiknya dinding kandang dicat dengan kapur / ter. Kandang bekas kelinci sakit dibersihkan dengan kreolin/lysol.

Panen ternak kelinci
Nah ini dia masa yang dinanti-nanti. Sebenarnya, tidak ada patokan khusus pada umur berapa ternak kelinci bisa dipanen. Hal ini tentu sangat tergantung dari pasar kelinci itu sendiri. Karena kelinci bisa dijual anakannya sebagai peliharaan. Untuk menjual anakan sebaiknya diatas 2 bulan, setelah masa penyusuan. Karena kelinci yang terlalu muda dikhawatirkan tidak akan bertahan terpisah dari induknya.
Sedangkan untuk pedaging, biasanya dipanen setelah kelinci berusia 3,5 bulan atau mempunyai bobot 2-3 kg. Jangan terlalu lama, kaarena bisa tidak ekonomis lagi karena kelinci membutuhkan pakan yang lebih banyak. Apabila kita ingin menjual bibit atau calon indukan, biasanya dipelihara hingga kelinci berumur 10-12 bulan. Harga bibit tidak lagi diperhitungkan per kg, tapi dilihat keunggulan keturunan dan kesehatannya.

Tips Ternak Kelinci

Cara membedakan Kelinci Jantan dan Bentina
Bagi peternak kelinci pemula mungkin agak kesilitan membedakan kelinci jantan dan betina. Untuk kelinci jantan memiliki bentuk ciri di bagian bawah dekat ekor dan tepat di bagian atas anus ada semacam tabung yang tertutup bulu, itu merupakan (organ penis kelinci jantan). Kelinci jantan yang berumur muda sekitar tiga minggu memiliki bentuk kepala seperti balok. Untuk ukuran berat badan kelinci jantan  akan memiliki bobot yang lebih kecil dari kelinci betina walaupun kelinci tersebut dari spesies yang sama.
Sedangkan untuk kelinci betina andab isa melihat di bagian bawah ekor tepat di bagian atas anusnya.  Jika anda lihat terdapat gundukan dengan celah  maka  bisa  di pastikan kelinci tersebut berkelamin betina. Pada ukuran dan bobot kelinci betina umumnya berbeda dengan kelinci pejantan. Secara umum kelinci betina memilki bobot dan ukuran yang lebih besar dari kelinci pejantan walaupun dari jenis spesies yang sama. 
Dan lagi, pada kelinci pejantan biasaaya kepalanya lebih bulat ketimbang betina./red/berbagai sumber





Comments