Cabai
merah besar (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu jenis sayuran
yang memilki nilai ekonomi yang tinggi. Cabai mengandung berbagai macam senyawa
yang berguna bagi kesehatan manusia seperti antioksidan yang berfungsi untuk
menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Kandungan terbesar antioksidan ini
adalah pada cabai hijau. Cabai juga mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang
berperan sebagai zat antikanker (Kilham 2006; Bano & Sivaramakrishnan 1980/wikipedia).
Cabai
(Capsicum annum L) merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak
dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena memiliki harga jual yang tinggi dan
memiliki beberapa manfaat kesehatan yang salah satunya adalah zat capsaicin
yang berfungsi dalam mengendalikan penyakit kanker. Selain itu kandungan
vitamin C yang cukup tinggi pada cabai dapat memenuhi kebutuhan harian setiap
orang, namun harus dikonsumsi secukupnya atau tidak berlebihan untuk
menghindari nyeri lambung.
Tanaman cabai merah merupakan tanaman yang memiliki
kemampuan beradaptasi dengan baik. Cabai dapat ditanam didaerah dataran tinggi hingga
dataran rendah. Karena adaptasi yang baik ini, cabai juga dapat tumbuh dengan
subur dilahan gambut.
Tanah gambut sendiri merupakan tanah yang terbentuk oleh hasil
pembusukan tidak sempurna dari bahan organik yang umumnya terdiri dari
sisa-sisa tanaman (kompos). Pembusukan yang kurang sempurna ini diakibatkan
oleh tingginya kadar asam di area tersebut. Tanah gambut ini biasanya ditemukan
didaerah hutan yang tergenang air seperti rawa-rawa.
Karena kadar asam yang tinggi serta proses pembususkan yang
kurang sempurna inilah yang menyebabkan tanah gambut kurang subur untuk dijadikan
lahan pertanian.
Namun manusia diciptakan dengan kecerdasan yang mampu digunakan
untuk mengatasi berbagai permasalahan. Tanah gambut yang kurang subur ini
ternyata bisa disiasati agar bisa menjadi lahan pertanian.
Agar tanaman cabai merah dapat tumbuh baik dilahan gambut perlu dilakukan
beberapa persiapan;
1. Persiapan Lahan
Gambut.
Tinjaulah lokasi lahan gambut yang hendak anda tanami.
Tanaman cabe merah akan tumbuh dan berbuah dengan baik apabila ditanam pada
area yang terpapar sinar matahari penuh sepanjang siang. Anda bisa menebangi pohon
dan tanaman yang menghalangi masuknya cahaya matahari ke area penanaman.
Jika kontur tanah tidak rata atau ada air yang
menggenang maka ratakan dahulu bahkan jika perlu lokasi ditinggikan supaya
tidak tergenang air lagi dengan cara menguruk lahan tersebut menggunakan tanah
pasir atau tanah gambut disekitar area. Setelah itu lanjut ke tahap penetralan
kadar pH tanah gambut. Pada tahap ini kita membutuhkan kapur dulomit untuk
mengurangi keasaman tanah gambut.
2. Pengapuran Lahan Gambut
Karena lahan gambut ini bersifat asam (tingkat pH tanah rendah)
maka mikroba pengurai tidak mampu hidup dengan baik diarea tersebut.
Selain itu tanaman juga tidak mampu menyerap nutrisi dengan baik sehingga tanah
gambut tergolong tanah yang tidak subur. Namun dengan pengolahan yang tepat,
maka kondisinya bisa berubah drastis menjadi tanah yang sangat subur dan ideal.
Karena lahan gambut ini memiliki kadar keasaman tanah yang
tinggi sehingga pH tanah perlu dinetralkan terlebih dahulu sebelum ditanami.
Tanaman cabe tidak akan bisa hidup pada area yang asam. Untuk menetralkan kadar
pH tanah, kita akan menggunakan kapur dulomit yang juga mengandung kalsium
(Ca). Langkah-langkah pengapurannya ialah sebagai berikut :
·
Siapkan alat pHmeter.
·
Siapkan kapur dulomit
·
Taburkan kapur dulomit didalam bedengan yang sudah dibentuk
dengan kadar yang banyak dan merata lalu biarkan selama 1 minggu terpapar
cahaya matahari
·
Ukurlah kembali kadar pH tanahnya menggunakan pHmeter apakah
sudah ada pada kiaran 5,5 – 7 atau belum dengan kadar toleransi 0,5 yaitu
menjadi (5 – 7,5).
·
Jika masih dibawah 5 maka anda bisa menambahkan kapur dulomitnya
kembali. Jika terlalu berlebih, maka anda bisa mencoba menambahkan pupuk NPK
15-15-15 lalu dihitung lagi menggunakan pH meter.
Setelah tercapai pH tanah ideal (antara 5 – 7,5) maka anda bisa
lanjut ke proses pemupukan dasar.
3. Pembuatan Pupuk Dasar Bokashi
Untuk pupuk dasarnya kita akan menggunakan pupuk organik yang
memiliki kandungan unsur hara tinggi yakni pupuk kandang. Anda bisa memilih
hendak menggunakan kotoran ayam, kotoran kambing, atau kotoran sapi. Hanya saja
anda perlu mengurainya menjadi pupuk bokashi yang siap diserap akar tanaman
terlebih dahulu.
Cara pembuatan pupuk bokashinya ialah sebagai berikut :
·
Siapkan pupuk kandangnya terlebih dahulu
·
Siapkan bahan-bahan kompos seperti jerami, sekam dan serbuk
gergaji atau sisa sayuran
·
Campurka secara merata antara pupuk kandang dan bahan kompos
·
Siapkan 1 liter EM4 dan 2-4 kg pepaya atau buah yang lain
·
Siapkan 1-2 ons gula
·
Anda bisa mencacah buah atau lebih baik jika bisa menjadikannya
jus.
·
Setelah dijus, maka larutkan gula tadi dalam seember air lalu
campurkan cacahan/jus buah tadi
·
Setelah dicampur merata lalu siramkan 1 liter EM4 kedalam
larutan tersebut lalu ditutup didiamkan kurang lebih 3 hari.
·
Setelah itu anda bisa menyiramkannya secara merata pada campuran
pupuk dan tutup pupuk tersebut menggunakan terpal sekitar 1-2 minggu (semakin
lama maka semakin baik
Sambil menunggu pupuk bokashinya siap pakai kita bisa menyiapkan
benih cabe merahnya terlebih dahulu.
4. Persemaian Benih Cabe Merah
Persiapan benih cabe merah pada tahapan cara menanam cabe merah
di tanah gambut ini akan memakan waktu paling tidak sebulan hingga bibit siap
tanam. Langkah-langkahnya ialah sebagai berikut :
·
Ayaklah tanah humus hingga halus lalu masukkan kedalam plastik
pot kecil
·
Atur letak pot dalam sebuah box (wadah)
·
Siapkan benih cabe merahnya (sebaiknya and membeli di toko
pertanian)
·
Rendam benihnya dalam air selama 24 jam
·
Setelah itu air dikuras lalu benih dibuntal menggunakan kain
basah dan disimpan sekitar 3-4 hari hingga berkecambah
·
Setelah benih berkecambah, maka segera lubangi tanah ditengah
pot sekitar 2mm (jangan dalam-dalam)
·
Masukkan benih kedalam pot lalu tutup dengan taburan pasir
tipis.
·
Box wadah pot lalu ditutup menggunakan terpal sekitar 2 hari
higga benih tumbuh lalu terpal dibuka
·
Sinarkan bibit cabe merah hanya dari pagi hingga pukul 10 siang
lalu teduhkan kembali dan mulai disinarkan lagi setelah pukul 2 siang hingga
sore
Rutinlah melakukan penyiraman. Butuh waktu sekitar 30 hari
hingga bibit siap tanam
5. Pemupukan Dasar Lahan Gambut
Setelah 2 minggu maka pupuk bokashi sudah siap. Kini saatnya
melakukan pemupukan dasar dengan tambahan pupuk NPK 15-15-15 dan TSP-36
Caranya ialah sebagai berikut :
·
Taburkan pupuk bokashi didalam bedengan secara merata
·
Taburkan NPK 15-15-15 dan TSP-36 secara merata pada bedengan
dengan perbandingan 1:1
·
Cacah dan campur tanah dalam bedengan tanah gambut menggunakan
cangkul
·
Pada musim kemarau anda bisa menambahkan pupuk Urea atau ZA.
Tapi jangan lakukan jika itu musim penghujan
Tutup kembali bedengan dengan bentuk yang baik (lebar bedengan
100 cm dengan tinggi bedengan minimal 15 cm. Jarak antar bedengan 50 cm) lalu
anda bisa melapisi bagian atas bedengan dengan plastik mulsa
6. Penanaman Benih Cabe Merah
Bibit cabe merah yang sudah berumur 30 hari sudah siap untuk
dipindahkan ke bedengan tanah gambut. Langkah-langkah penanaman bibit cabe
merahnya ialah sebagai berikut :
·
Lubangi mulsa pada bedengan dan buat lubang tanamnya juga
·
Siapkan larutan kocor NPK + Insektisida cair lalu kocorkan pada
masing-masing lubang
·
Tunggu sekitar sehari lalu penanaman bibit bisa dimulai
·
Semprot bibit sebelum ditanam
·
Lakukan penanaman pada sore hari agar tanaman tidak layu diterik
siang
·
Segera siram bedengan setelah selesai penanaman bibit.
Sebaiknya anda menggunakan pompa air agar cepat pada proses
penyiraman
7. Pasang Ajir
Ajir ini bisa dibuat dari potongan bambu yang nantinya
ditancapkan didekat tanaman cabe merah. Fungsinya untuk menopang tanaman ketika
tinggi sehingga tidak mudah ambruk diterpa angin. Sebaiknya pemasangan ajir
segera dilakukan begitu tanaman selesai ditanam agar ajir tidak melukai
akar tanaman cabe merah.
8. Penyiraman Tanaman Cabe Merah
Tanaman cabe akan tumbuh dengan pesat jika anda mampu menjaga
kestabilan kadar air tanah pada bedengannya. Ingatlah untuk melakukan pengairan
minimal 7 hari sekali agar bedengan tidak terlalu kekeringan. Gunakanlah pompa
air agar anda bisa mengairi lahan dan bedengan lebih cepat
9. Penyiangan
Pada lahan gambut sebenarnya kemungkinan tumbuh rumput juga
minim. Ini tentu akan menguntungkan anda dimana anda tidak perlu melakukan
penyiangan terlalu sering.
10. Pemupukan Susulan
Pemupukan susulan ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan
tanaman sekaligus meningkatkan hasil panen nantinya. Pemupukan susulan
dilakukan pertama kali yaitu minimal 7 hari setelah tanam lalu dilanjutkan
dengan interval 7-10 hari sekali. Cara melakukan pemupukan susulan ialah
sebagai berikut :
·
Pastikan tanaman atau bedengan baru saja disiram
·
Gunakan larutan NPK 16-16-16 (1 gelas dilarutkan untuk 40 Liter
air)
·
Tambahkan Pupuk Organik Cair dengan kadar sesuai label yang
tertera pada kemasan
·
Kocorkan pada pangkal tanaman cabe merah
Setiap dua minggu sekali maka kadar NPK 16-16-16 nya bisa anda
tingkatkan 0,5 gelas dan terus bertambah hingga pengkocoran yang ke 5 lalu
dosisnya tetap seperti pada kocoran kelima untuk seterusnya sama.
11. Penyemprotan Pupuk Cair ke Daun
Tanaman cabe merah berbuah pada tiap perpecahan batang dan cabangnya,
sehingga semakin banayak cabang artinya akan semakin banyak buah. Oleh karena
itu, untuk meningkatkan perkembangan daun dan cabang, kita juga bisa
menggunakan cara menyemprotkan pupuk organik cair pada daun tanaman.
Ini sebenarnya bukan hal yang sangat penting dalam cara menanam
cabe merah di tanah gambut. Namun ini menjadi opsional yang bisa meningkatkan
hasil produksi nantinya. Lakukan penyemprotan daun dengan interval 10 hari dan
dosis pupuk sesuai dosis yang tertera di label kemasan.
12. Penanggulangan Hama dan Penyakit
Tanaman cabe ini sangat sensitif terhadap perubahan cuaca yang
ekstrim yang mana penyakit dan hama akan berkembang pesat. Maka dari itu pada
cara menanam cabe merah di tanah gambut anda harus bisa mengetahui cara
menanggulangi masalah hama dan penyakit ini. Beberapa penyakit dan hama pada
tanaman cabe merah ialah sebagai berikut
·
Golongan Serangga
Serangga ini bisa sebagai penyeab utama maupun hanya sebagai
agen penyebar virus. Contoh serangga yang menjadi hama tanaman cabe ialah
thrips (kutu daun), ulat, dan lalat buah, pengerek batang. Untuk mengatasi
seragan hma serangga ini maka anda harus menggunakan pestisida jenis
insektisida
·
Golongan Jamur
Hama dari golongan jamur bisa sangat membahayakan. Penyebab
munculnya hama ini ialah kelembabban lingkungan yang berlebihan tanpa diimbangi
masuknya sinar matahari. Contoh jamur patogen ialah jamur antraknose, jamur
busuk buah, jamur daun, dan embun tepung. Untuk mengatasinya maka gunakanlah
fungisida dengan intensitas tinggi
·
Golongan Bakteri
Bakteri patogen bisa menyerang tanaman cabe dibagian akar maupun
dibagian buah sehingga menyebabkan akar busuk atau busuk buah. Untuk mengatasi
serangan bateri patogen maka anda bisa menyemprotkan bakterisida.
·
Golongan Virus
Ini merupakan penyakit yang paling sulit diatasi pada cara
menanam cabe merah di tanah gambut. Virus ini menjangkiti tanaman cabe selain
melalui udara dan tanah ia juga bisa ditularkan melalui serangga yang sudah
terkontaminasi virus ini.
Cara paling efektif untuk mengatasinya ialah dengan menjaga
kesehatan tanaman dan memilih bibit unggul agar daya tahan tanaman lebih kuat
terhadap serangan virus. Tanaman cabe yang kuat akan bertahan dari serangan
virus hingga ia bisa menghasilkan zat antibodinya sendiri dan akhirnya menang
terhadap virus itu. Setelah tanaan cabe berhasil menang melawan virus yang
menjangkitinya maka ia akan kebal terhadap virus tersebut dan melanjutkan
pertumbuhannya dengan subur.
Panen buah cabe merah ini bisa dilakukan setelah tanaman berumur
75 hari setelah tanam. Petiklah buah yang sudah mulai kemerahan. Jika
pengolahan tanahnya berhasil, maka pada cara menanam cabe merah di tanah gambut
ini akan menghasilkan jumlah panen yang tidak kalah dari teknik menanam cabe
merah di lahan yang lain. Panen bisa dilakukan setiap 5 hari sekali.
Panen cabe ini akan meningkat secara bertahap. Biasanya aakan
mencapai puncak panen pada interval ke 8-10 sehingga setelah itu hasil panen
bertahap menurun. Anda bisa melakukan hingga 20-30 kali panen.
Tips Sukses Budidaya
Cabe Merah di Tanah Gambut
Selain memberikan tutorial cara menanam cabe merah di tanah
gambut, kami juga akan menambahkan tips sukses budidaya cabe merah di tanah
gambut bagi anda. Berikut ini adalah tips suksesnya :
1. Perbanyak pupuk
organik yang digunakan sebagai pupuk dasar agar pengaruh asam dalam bedengan
berkurang
2. Tambahkan tanah
lain seperti tanah pasir dan semisalnya pada bedengan untuk menciptakan lahan
yang ber-pH netral
3. Semprotkan ZPT
auxin pada persemaian benih agar benih cabe cepat membesar
4. Semprotkan ZPT
GA + Auxin pada waktu pembungaan serta buah masih hijau agar produktifitas buah
dan ukuran buahnya meningkat drastis
5. Segera lakukan
pengocoran dengan dosis ganda setelah panen ke 7 agar tanaman mampu membesarkan
buahnya pada gelombang pembungaan yang kedua.
Sumber:
ilmubudidaya
Comments
Post a Comment